Penguatan Belajar "Selendang Penghargaan"

Posted by Unknown Saturday, April 30, 2016 0 komentar
PENGUATAN BELAJAR-Rombongan belajar kelas VI secara umum berjumlah 20 orang dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, begitu juga dengan bidang keahlian mereka. Banyak siswa yang belum bisa Matematika, tetapi jago olahraga. Ada juga siswa yang nilai agama di rapornya kurang, sementara perilaku sehari-harinya baik. Begitulah dinamika kecerdasan di kelas yang dimiliki oleh siswa dan siswa kita.

Kebanyakan pembagian rapor pada umumnya masih menggunakan sistem klasik, yaitu ranking. Siswa yang tidak mendapat ranking 1,2, 3, sampai 5 besar, seringkali dicap sebagai siswa yang "kurang pintar" oleh teman-teman, masyarakat, bahkan orangtuanya sendiri. Padahal, siapa yang tahu bahwa siswa tersebut adalah atlet olahraga andalan sekolah atau anak yang pandai berpuisi atau fasih dalam menghafal surah-surah pendek dalam Al-Qur'an atau kecerdasan-kecerdasan lainnya. Rasanya tidak adil jika ranking berlaku hanya berdasarkan kemampuan kognitif siswa saja. Kecerdasan majemuk siswa juga patut diapresiasi, apa pun bentuk kecerdasan tersebut. Oleh karena itu, layaknya acara Putri Indonesia, dari 34 peserta, semuanya mendapat selendang penghargaan.

Langkah-Langkah Metode Selendang Penghargaan
1.  Pembuatan Selendang Penghargaan
  • Guru menyiapkan beberapa lembar kertas karton berwarna, kertas HVS, gunting, spidol, stapler, dan lem kertas.
  • Guru membuat kategori juara untuk masing-masing siswa berdasarkan penilaian dan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, bukan hanya berdasarkan nilai ulangan atau ujian.
  • Guru menggunting kertas karton menjadi persegi panjang berukuran 10x200 cm. Gunting pula kertas HVS berbentuk persegi panjang untuk menuliskan kategori juara siswa. Tempel kertas HVS juara tersebut pada kertas karton panjang yang berfungsi sebagai selendang. Tulis kategori juara pada kertas HVS, misalnya putri logika, putri penurut, putra sabar, putra teknologi, putra agamis, putra teknologi, dll.
  • Guru menyiapkan stapler. Setelah diselempangkan ke tubuh siswa, barulah di-steples selendang kartonnya.
2.  Penganugerahan
Penganugerahan dimulai dengan memperkenalkan siswa dan kiprahnya satu-persatu selama proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas, termasuk prestasi akademik dan non akademiknya. penganugerahan ini dilakukan melalui pertunjukkan slideshow foto-foto atau video siswa yang bersangkutan saat berkiprah di lingkungan sekolah, disertai dengan penjelasan dari guru kelas. Setelah slideshow dan penjelasan tentang siswa tertentu, selanjutnya siswa tersebut dipanggil masuk ke dalam ruang penganugerahan (kelas) untuk diselendangkan oleh tokoh sekolah atau kepala sekolah.

Manfaat yang Diperoleh
  • Manfaat yang diperoleh dari penghargaan tersebut antaralain siswa menjadi lebih percaya diri karena mendapat apresiasi, pengakuan, dan penghargaan yang disaksikan banyak orang.
  • Orangtua menjadi lebih optimis dan bangga, menghargai kemampuan anaknya tidak hanya berdasarkan nilai dan angka-angka saja.
  • Kepala sekolah dan dewan guru memahami paradigma baru tentang pembuatan sistem penghargaan bagi siswa, cara memahami psikologi perkembangan anak dengan tidak sekedar memberikan predikat juara.
Jadi setiap anak adalah unik, mereka memiliki kelebihan dan kecerdasan masing-masing yang dibutuhkan oleh lingkungan mereka. Hanya saja butuh kesabaran dan kegigihan untuk mengasah bakat yang terpendam dari semua anak didik kita. Semoga artikel ini bermanfaat.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Penguatan Belajar "Selendang Penghargaan"
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ahmadrizani-spd.blogspot.com/2016/04/penguatan-belajar-selendang-penghargaan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment